KONI Pusat bersama KNVB gelar pembinaan singkat bagi pelatih
Kamis,livepool hk martabetoto 3 Oktober 2024 23:19 WIB
Program ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan kepada atlet-atlet masa depan Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat bekerja sama dengan Yayasan Inspire Academy dan Koninklijke Nederlandse Voetbalbond (KNVB) menggelar kelas singkat pembinaan bagi para pelatih untuk meningkatkan kualitas sepak bola di Tanah Air.
"Program ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan kepada atlet-atlet masa depan Indonesia. Kita terus mengembangkan metode untuk mengantar atlet Indonesia meraih prestasi yang semakin baik," kata Ketum KONI Pusat Marciano Norman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
KNVB mendatangkan pelatih profesional asal Belanda Robert Steenbeeke dalam program KNVB World Coaches untuk pelatih pemula.
Baca juga: Erick Thohir tandatangani MoU PSSI dan KNVB untuk percepatan prestasi
Program ini ditujukan untuk meningkatkan pembinaan pelatih sepak bola di Indonesia, sehingga prestasi sepak bola dapat terus meningkat, mengingat pembinaan dimulai sejak usia dini.
"Untuk melahirkan atlet menjadi juara, kita butuh pelatih hebat, sehingga perlu untuk kita belajar kepada negara Belanda dalam membina pemain sepak bola. Terlebih sepak bola tidak hanya kemampuan individu namun kita perlu tingkatkan kualitas kerja sama sebagai sebuah tim," ujar Marciano.
Peserta program tersebut berasal dari berbagai daerah, mulai Jakarta, Bogor, Bekasi, Medan, dan bahkan Papua. Ada juga yang dari London.
Baca juga: PSSI jajaki kerja sama dengan KNVB termasuk soal "Garuda Select" baru
Para pelatih yang menjadi peserta mengemban ilmu mulai dari pengajaran teori di Ruang Rapat KONI Pusat hingga praktik di lapangan bola C kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Pada pekan lalu, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menandatangani MoU kerja sama antara PSSI dan federasi sepak bola Belanda KNVB (Koninklijke Nederlandse Voetbalbond) untuk percepatan prestasi sepak bola di Indonesia.
Menurut Erick, konsistensi prestasi yang ditorehkan juara Piala Eropa 1988 itu dan pembinaan terstruktur di berbagai level usia pemain di Belanda, menjadi dasar kolaborasi antara dua federasi yang sebenarnya memiliki hubungan historis panjang.
Baca juga: PSSI datangi KNVB serta Ajax-Feyenoord untuk kembangkan pemain