pengocokan sidney wanwantoto: Mematangkan ikhtiar untuk menempa generasi muda tenis
发布时间:2024-11-23 13:35:01 作者:玩站小弟 我要评论
pengocokan sidney wanwantoto ArtikelMematangkan ikhtiar untuk menempa generasi muda tenisOleh Nadia Putri RahmaniSelasa, 17 Septe
pemutaran sydney wanwantoto 。
Artikel
Mematangkan ikhtiar untuk menempa generasi muda tenis
- Oleh Nadia Putri Rahmani
- Selasa,pengocokan sidney wanwantoto 17 September 2024 21:46 WIB
Kontingen dari berbagai provinsi yang berpartisipasi berlomba-lomba menurunkan pemain terbaik mereka, mulai dari rentang usia muda 17 tahun hingga 34 tahun. Dalam satu tim untuk nomor beregu itulah para petenis tiap kontingen bersatu untuk menyumbangkan skor.
Salah satunya adalah tim tenis tuan rumah Aceh yang terdiri atas barisan petenis putri Cylova Zuleyka Hukmasabiyya, Dina Novrianti, Nadya Aulia, dan Ananda Putri Kurniani, serta petenis putra Muhammad Gunawan Trimuswantara, Hafiz Muhammad, Muhammad Zaid Aulia, dan Irfandi Hendrawan.
Beberapa punggawa yang membela Aceh itu masih berusia muda dan baru menjalani PON pertama mereka. Zaid misalnya, dalam usianya yang baru berusia 17 tahun itu, ia sudah dipercaya oleh pelatih Aceh untuk menyumbangkan skor set. Selain Zaid, ada pula Gunawan Trimuswantara yang baru berusia 21 tahun. Dibandingkan Zaid, Gunawan telah mencatatkan namanya di beberapa pertandingan internasional.
Hal ini berbeda dengan tim Jawa Timur yang menurunkan petenis-petenis terbaik Indonesia yang sudah banyak malang melintang di turnamen nasional maupun internasional.
Pada petenis putri, Jatim diperkuat oleh Beatrice Gumulya, Janice Tjen, Jessy Priskilla Rompies, dan Aldila Sutjadi. Sedangkan pada petenis putra, Jatim diperkuat oleh Susanto bersaudara, David Agung dan Anthony, serta Muhammad Rifqi Fitriadi, dan Christopher Benjamin Rungkat.
Skuad tenis Jatim tak ubahnya "dream team" yang memiliki segudang pengalaman. Mereka seolah sudah hafal segala macam gerakan perlawanan yang akan diberikan musuhnya.
Tentu itu berbeda dengan pemain muda yang baru mengikuti beberapa turnamen. Musuh yang mereka hadapi masih dalam skala yang terbatas. Terlebih, beberapa petenis ada yang baru mengikuti ajang pertandingan olahraga nasional empat tahunan ini. Mereka baru mencicipi lapangan baru, pengalaman baru, dan tentunya, lawan baru.
Adanya fenomena disparitas kemampuan antara satu kontingen dengan kontingen lainnya ini pun memunculkan satu pertanyaan: Bisakah para petenis muda yang bertanding pada PON kali ini memiliki kemampuan yang sama mumpuninya dengan petenis senior dalam PON berikutnya?
Baca juga: Tenis - Jatim tanpa hambatan kawinkan medali emas beregu putra-putri
Baca juga: Christo dapat dukungan penuh dari Jatim untuk tanding di luar negeri123Tampilkan Semua
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024
相关文章
Pekan ketiga MPL Season 7, Alter Ego akan bertemu Bigetron Alpha
E-SportPekan ketiga MPL Season 7, Alter Ego akan bertemu Bigetron AlphaKamis, 11 Maret 2021 19:25 WI2024-11-23David Da Silva cetak "hattrick" saat Persib bungkam Persebaya 3
Liga 1 IndonesiaDavid Da Silva cetak "hattrick" saat Persib bungkam Persebaya 3-1Sabtu, 20 April 2022024-11-23Munster jadikan laga terakhir bahan penilaian pemain musim depan
Liga 1 IndonesiaMunster jadikan laga terakhir bahan penilaian pemain musim depanSabtu, 27 April 20242024-11-23Pelatih Bali United sebut sudah pahami karakter permainan Persebaya
Liga 1 IndonesiaPelatih Bali United sebut sudah pahami karakter permainan PersebayaRabu, 24 April 202024-11-23Cara panitia amankan jaringan untuk pertandingan esport PON Papua
PON PapuaCara panitia amankan jaringan untuk pertandingan esport PON PapuaSenin, 20 September 2021 22024-11-23Pieter tak risau meski Borneo FC telan dua kekalahan beruntun
Liga 1 IndonesiaPieter tak risau meski Borneo FC telan dua kekalahan beruntunSelasa, 23 April 2024 22024-11-23
最新评论