E-Sport

PUBG Mobile rilis sydney 2d spgtotomode perang terbaru "Metro Royale"

• Rabu, 11 November 2020 20:15 WIB

Jakarta (ANTARA) - PUBG Mobile merilis sebuah mode terbaru bertajuk "Metro Royale" yang mengajak pemainnya bisa bertempur di bawah tanah secara menegangkan, karena akan menghadapi pemain lain hingga Mutant ganas.

Mode yang merupakan kolaborasi antara PUBG Mobile dan Metro Exodus itu memungkinkan pemain untuk bertarung lebih seru karena dibekali sejumlah persenjataan berat dan nuansa yang mencekam.

"Dalam mode baru yang diluncurkan bersamaan dengan event spesial, kami ingin kembali menghadirkan keseruan dan pengalaman baru untuk memastikan bulan November yang mengasyikan," Manajer Pemasaran PUBG Mobile Jenny menyebutkan dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Baca juga: Indonesia bertekad jadi juara dunia PUBG Mobile Global Championship
Baca juga: Bigetron RA waspadai China di PUBG Mobile Global Championship 2020

Mode tersebut dapat diunduh dalam pembaruan 1.1 PUBG Mobile, katanya menambahkan.

Di pembaruan ini, pemain dapat merasakan bermain pada dua map unik dengan basis map Erangel yang menampilkan reruntuhan, parit pertahanan, kamp bandit, senjata terbaru dan pasar gelap yang menunggu untuk dijelajahi.

Selain itu, pemain juga bisa mendapat beragam hadiah menarik di dalam gim seperti kostum, skin mobil, parasut dan berbagai macam hadiah permanen lainnya. Hadiah yang bisa didapat dengan metode undian itu bisa diperoleh dengan hanya menukar token yang didapatkan dengan log-in ke dalam gim selama lima hari berturut-turut.

Tidak ketinggalan, mobile game ini juga kembali mengadakan event bertajuk “PUBG Mobile Player Festival 11.11”.  PUBG Mobile membanjiri para penggemar dan komunitas dengan berbagai macam hadiah menarik, yang salah satunya adalah iPad Air, yang bisa pemain dapatkan dari Airdrop, yaitu sebuah kotak harta karun yang diturunkan dari pesawat yang melintas.

Baca juga: Gunadarma juarai MLCC LIMA Esports wilayah Jakarta
Baca juga: Kompetisi Piala Pelajar esports se-Jabodetabek resmi dimulai
 

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020