KSAL sebut jumlah kapal selam TNI AL belum memadai
- Sabtu,bukaan sidney wanwantoto 28 September 2024 14:04 WIB
Hal itu disampaikan KSAL usai acara penyematan Brevet Hiu Kencana kepada Presiden Joko Widodo dan Penganugerahan Tanda Kehormatan Samkaryanugraha kepada Komandan Kesatuan Kapal Selam Koarmada II untuk prajurit KRI Nanggala 402 yang gugur karena tenggelamnya kapal selam Nanggala 402 di perairan Bali pada tahun 2021.
"Belum mencukupi jumlah kapal selam. Idealnya banyak ya. Maunya 12 ya. Mungkin bisa lebih dari itu," ujar KSAL di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, Sabtu.
KSAL mengatakan bahwa calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto telah menyampaikan komitmennya untuk memperkuat jajaran TNI Angkatan Laut, khususnya menambah armada kapal selam.
"Mungkin nanti dari berbagai negara kami siapkan," kata KSAL.
Sejauh ini Indonesia diperkuat empat kapal selam, yaitu KRI Cakra-401, KRI Ardadedali-404, KRI Nagapasa-403, dan KRI Alugoro-405.
Ke depan Indonesia bakal diperkuat dua kapal selam Scorpene Evolved dari Naval Group Prancis.
Dua unit kapal pesanan Indonesia itu rencananya bakal dibangun dari awal di galangan kapal PT PAL Indonesia.
Baca juga: KSAL ungkap Jerman dan Turki tawarkan kapal selamnya untuk RI
Baca juga: TNI AL siapkan 5 perwiranya jadi calon pengawak PPA buatan Italia
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024