Erick: sepak bola putri Indonesia harus berani kerjakan mimpi
Rabu,larantuka sydney spgtoto 29 Mei 2024 07:43 WIB
Berani bermimpi itu penting, tapi berjuang untuk mewujudkan mimpi jauh lebih penting
Jakarta (ANTARA) - Ketua umun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan bahwa memiliki tim sepak bola putri yang kuat adalah mimpi para penggemar sepak bola Indonesia, tetapi yang lebih penting adalah segenap pihak harus berani mengerjakan proses-proses yang membuat mimpi itu terwujud.
"Berani bermimpi itu penting, tapi berjuang untuk mewujudkan mimpi jauh lebih penting," kata Erick melalui keterangan tertulis, Rabu, terkait dengan harapan banyak pihak agar PSSI juga membangun sepak bola putri Indonesia sebagaimana yang dilakukan pada sepak bola putra.
Menurut Erick, saat ini geliat perhatian masyarakat Indonesia terhadap timnas sepak bola putri sangat terasa terutama setelah Indonesia menggelar beberapa event internasional sepak bola putri.
Setelah menggelar Piala Asia Putri U-17 2024 di Bali pada 6-19 Mei, event internasional kembali digelar dengan penyelenggaraan pertandingan uji coba timnas putri Indonesia melawan Singapura di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa.
Dalam laga uji coba itu, srikandi-srikandi Indonesia berpesta gol ke gawang Singapura dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 5-1.
Baca juga: Garuda Pertiwi pesta gol ke gawang Singapura dengan skor 5-1
"Setelah kemarin kita membangun Timnas Putri Junior U17 untuk bertanding di Piala Asia U17, kita sekarang mulai membangun Timnas Putri senior melawan Singapura," kata Erick.
Saat melawan Singapura, Indonesia di bawah asuhan pelatih Satoru Mochizuki menampilkan permainan atraktif dengan kombinasi umpan-umpan pendek.
Pada menit ke-11, Garuda Pertiwi membuka keunggulan melalui kerja sama Marsela Yuliana Awi dan Rosdilah Siti Nurrohmah.
Rosdilah yang menyisir dari sisi kanan lapangan memberikan umpan tarik yang diselesaikan dengan baik oleh Marsela yang terbebas.
Dengan tendangan kaki kanannya, Marsela menghujam gawang Singapura yang membuat kiper Singapura Tan Li Bin Beatrice tak berkutik.
Anak-anak asuh pelatih Satoru Mochizuki terus menguasai pertandingan dengan menciptakan beberapa peluang, meskipun pada menit ke-19, Indonesia kebobolan lewat sundulan Dorcas Chu. Skor pun sama kuat 1-1 hingga akhir 45 menit pertama.
Baca juga: Satoru Mochizuki sangat senang timnas putri menang telak 5-1 Baca juga: Claudia Scheunemann menangis setelah cetak dua gol ke gawang Singapura
Selanjutnya: Memasuki babak kedua12Tampilkan Semua