kuis hk toto911: PSSI sanksi sejumlah pemain hingga klub Liga 1 dan Liga 2

Sepak Bola Nasional

PSSI sanksi sejumlah pemain hingga klub Liga 1 dan Liga 2

  • Senin,kuis hk toto911 23 September 2024 15:46 WIB
PSSI sanksi sejumlah pemain hingga klub Liga 1 dan Liga 2
Pesepak bola PSS Sleman Gustavo Henrique Barbosa Freire (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Borneo FC Samarinda Hendro Siswanto (kiri) pada pertandingan BRI Liga I 2024/2025 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2024). PSS Sleman imbang melawan Borneo FC Samarinda dengan skor 1-1. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/Spt. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)
Jakarta (ANTARA) - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan sanksi kepada sejumlah pemain hingga manajemen klub di Liga 1 dan Liga 2 akibat berbagai jenis pelanggaran dalam pertandingan.

Berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin PSSI pada tanggal 16, 17, 18, dan 20 September 2024, yang dirilis melalui laman resmi PSSI yang dipantau di Jakarta, Senin, sejumlah pemain dikenakan sanksi seperti pemain Borneo FC Samarinda Nadeo Arga Winata. Nadeo disanksi larangan bermain satu pertandingan dan denda Rp10 juta karena menghalau bola dengan tangan di luar kotak penalti serta mendapatkan kartu merah langsung dalam laga melawan PSS Sleman.

Pemain Persebaya Surabaya Andre Oktaviansyah juga disanksi dengan larangan bermain dua pertandingan dan denda Rp10 juta melakukan gerakan tambahan memukul pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung dalam laga melawan Persita Tangerang.

Klub Sriwijaya FC juga disanksi berupa penutupan sebagian stadion (tribun utara) sebanyak dua pertandingan saat menjadi tuan rumah dan denda Rp12,5 juta akibat perusakan fasilitas stadion serta pemukulan kepada Steward yang dilakukan oleh suporter Sriwijaya FC dalam laga melawan PSKC Kota Cimahi.

Baca juga: PSS Sleman tahan imbang Borneo FC di Stadion Manahan
Baca juga: Polresta Surakarta siapkan 700 personel amankan PSS vc Borneo FC

Ofisial tim Persipa Pati Agung Prasetyo disanksi berupa larangan mendampingi Persipa Pati sebanyak enam pertandingan karena melakukan tindakan tidak sportif memukul pelatih kiper Nusantara United FC di area tepi lapangan permainan.

Klub Persipa Pati juga disanksi berupa larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak satu pertandingan saat menjadi tuan rumah serta Rp10 juta karena gagal memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap tim tamu. Beberapa orang yang tidak diketahui identitas menyerang pelatih kiper Tim Nusantara United FC di area lorong menuju kamar ganti.

PSSI juga memberikan sanksi kepada pemain PSIS Semarang Fernando Jose Gomes Junior berupa tambahan larangan bermain sebanyak dua pertandingan serta denda Rp10 juta, karena melakukan pelanggaran serius menggunakan tubuhnya secara berlebihan terhadap pemain Persib Bandung serta mendapatkan kartu merah langsung.

Pemain PSS Sleman Nicolao Manuel Dumitru Cardoso juga disanksi dengan larangan bermain dua pertandingan serta denda Rp10 juta karena melakukan gerakan tambahan menendang pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung dalam laga melawan Bali United FC.

Selain itu, pemain Semen Padang Frendi Saputra disanksi dengan tambahan larangan bermain sebanyak tiga pertandingan serta denda Rp10 juta, karena melakukan pelanggaran serius menggunakan tubuhnya secara berlebihan yang membahayakan pemain lawan, serta mendapatkan kartu merah langsung dalam laga melawan PS Barito Putera.

Pemain Persita Tangerang Irsyad Maulana disanksi dengan larangan bermain dua pertandingan serta denda Rp10 juta karena melakukan penyerangan dengan cara melemparkan kemasan air mineral kepada pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung dalam laga melawan Persik Kediri.

Ofisial Persik Kediri Alfian Yoga Wiratna juga disanksi berupa larangan mendampingi Persik Kediri sebanyak enam pertandingan serta denda Rp10 juta melakukan tindakan tidak sportif memukul pemain Tim Persita Tangerang serta mendapatkan kartu merah langsung.

Baca juga: Semen Padang lakukan evaluasi setelah telan dua kekalahan beruntun

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024